Etika Komunikasi Mahasiswa dengan Dosen
-
Time: 8:00 AM - 5:00 PM
-
Location: Manchester / United kingdom
Bagi Anda yang baru lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas / Kejuruan, perguruan tinggi dapat terasa seperti sebuah dunia lain. Pepatah yang mengatakan bahwa masa-masa di sekolah (terutama SMA/SMK) merupakan masa-masa yang paling indah, akan terasa benar adanya. Perguruan tinggi dengan banyak tantangannya seperti tinggal jauh dari orang tua, lingkungan sosial yang sama sekali baru, jadwal kuliah yang padat, tugas yang begitu banyak, dll, akan terasa begitu melelahkan bagi mahasiswa. Namun dari semua itu, tantangan untuk dapat berkomunikasi secara harmonis dengan dosen bisa jadi merupakan tantangan yang paling penting.
Untuk berhasil di perguruan tinggi, lambat laun Anda pasti akan berkomunikasi dengan dosen-dosen Anda. Perlu Anda pahami bahwa seorang dosen bukanlah sebuah server yang selalu siap sedia melayani apapun kemauan anda, mereka adalah salah satu figur pemegang otoritas di kampus. Dosen juga bukanlah bos Anda, karena mereka tidak membayar Anda untuk menyelesaikan berbagai tugas – jika Anda tidak menyelesaikan pekerjaan Anda, itu tidak menyakiti mereka, hanya Anda yang akan merugi.
Dalam situasi paling ideal, dosen Anda merupakan seorang ahli yang berpengetahuan luas tentang apa pun yang Anda pelajari, yang akan membimbing Anda untuk menambah pemahaman dan keahlian dalam bidang tersebut. Mereka dapat menginspirasi Anda untuk melakukan yang terbaik, seperti pelatih yang baik, atau mereka dapat membuat hidup Anda sengsara, seperti bos yang buruk. Terkadang perbedaannya adalah bagaimana Anda berkomunikasi dengan mereka.
TIPE-TIPE DOSEN
Ada banyak sekali tipe-tipe dosen yang mungkin akan anda temui. Dosen Anda mungkin orang yang santai. Dia mungkin sangat lucu. Dia mungkin sangat lembut ketika berbicara. Seorang dosen bisa menjadi ekstrovert atau introvert, berpikiran terbuka atau otoriter, akrab atau formal. Mereka mungkin percaya diri, canggung, atau berhati-hati. Bisa jadi juga mereka masih gugup di depan kelas meskipun telah berpengalaman 20 tahun dalam mengajar.
Hal yang harus Anda ingat adalah, bahwa dosen memiliki banyak otoritas di kelas, dia akan menjadi orang yang menilai pekerjaan Anda. Berbeda dengan guru sekolah menengah yang memiliki kewajiban untuk melakukan segala yang mungkin untuk membuat Anda naik kelas, dosen tidak memiliki pekerjaan itu. Pekerjaan dosen adalah menyajikan informasi, pengetahuan, dan ide kepada Anda. Tugas Anda adalah belajar. Jadi kepentingan utama Anda adalah untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang-orang yang akan membimbing Anda di beberapa tahun paling penting dalam hidup Anda.
Kuncinya Terletak Pada Rasa Hormat Dan Etika